Tuesday, 23 December 2014



     
Bismillah..

     Dewasa ini wabah internet dengan media sosialnya begitu digandrungi oleh masyarakat berbagai kalangan, begitu hebatnya pengaruh internet membuat sebagian orang dapat meraih amal sebanyak banyaknya ataupun mendapat dosa yang sebanyak-banyaknya pula, hanya dengan sekali share/posting saja itu semua bisa terjadi, semua tergantung pada kecerdasan kita untuk memakainya
Jika kita men-share gambar yang mengandung dosa,seperti mengumbar aurat, menyebar sesuatu yang belum jelas kebenaranya, ataupun yang lainya
 ketika ada orang lain yang melihat gambar tersebut, maka orang itu berdosa, dan yang men-share pun ikut berdosa sebesar dosa orang yang melihat.
Satu orang yang melihat, satu dosa ia dapatkan.
Sepuluh orang yang melihat, sepuluh dosa ia dapatkan.
Seratus dosa orang yang melihat, seratus dosa ia dapatkan.
Seribu dosa orang yang melihat, seribu dosa ia dapatkan.
dan seterusnya.
,

"Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab Induk yang nyata (Lawh Mahfudz)." (QS Yaasin [36]: 12).
selain amal jariyyah, ada juga yang namanya dosa jariyyah. Yaitu dosa yang terus mengalir meskipun orangnya sudah meninggal. Contohnya adalah dosa seperti di atas. Meskipun orang yang men-share gambar itu sudah meninggal (misalnya), maka dosa itu sangat mungkin terus mengalir jika masih ada orang lain yang melihat gambar tersebut.
Seseorang yang mengarahkan orang lain pada perbuatan baik, dia akan mendapatkan kebaikan, sebagaimana yang dilakukan oleh orang yang mengikutinya. Sedangkan yang mengarahkan pada kejahatan, dia akan mendapatkan dosa dari orang yang mengikutinya. Sebab, dia telah memotivasi orang lain untuk melakukan dosa-dosa.

"(Ucapan mereka) menyebabkan mereka memikul dosa-dosanya dengan sepenuh-penuhnya pada hari kiamat, dan sebagian dosa-dosa orang yang mereka sesatkan yang tidak mengetahui sedikit pun (bahwa mereka disesatkan). Ingatlah, amat buruklah dosa yang mereka pikul itu." (QS An-Nahl [16]: 25)
 Imam al-Ghazali, dalam kitabnya Ihya' Ulumuddin menyatakan, "Sungguh beruntung orang yang meninggal dunia, maka putuslah dosa-dosanya. Dan sungguh celaka seseorang yang meninggal dunia, tetapi dia meninggalkan dosa yang ganjaran kejahatan terus berjalan tiada hentinya." Alangkah bahagianya mereka yang memiliki amal jariyah dan alangkah sengsaranya seseorang yang menanam dosa jariyah

Jika ada yang sudah terlanjur memposting konten yang mengandung dosa. Bertaubatlah, sesungguhnya allah maha pengampun selama kita masih hidup di dunia dan bersungguh-sungguhlah dalam bertaubat, setelah itu kita pun harus menunjukan kesungguhan dalam ketaatan dengan melakukan langkah yang kongkrit,  hapuslah konten itu dan jika hubunganya dengan orang lain diluar daripada diri kita minta maaflah kepada yang bersangkutan jika kuasa , periksa kembali segala sesuatu yang berhubungan dengan kita atau periksa kembali media sosial kita, agar tidak ada satupun konten yang akan menyebabkan murka allah SWT. sebelum terlanjur dilihat orang, atau di-share terus oleh orang.
Berhati-hatilah karena sekarang manusia meninggal bukan hanya meninggalkan nama tetapi juga meninggalkan data. cerdaslah dalam segala hal , sesungguhnya islam itu jalan kebenaran bagi orang yang mau memakai sedikit saja akalnya.
Jika kita minim amal kebaikan, setidaknya jangan perbanyak dosa. 
Wallahu’alam.

Oleh : Firdaus sandy arief
Dari berbagai sumber.



0 comments:

Post a Comment