Bismillah..
Dewasa ini wabah internet dengan media sosialnya begitu digandrungi oleh
masyarakat berbagai kalangan, begitu hebatnya pengaruh internet membuat sebagian
orang dapat meraih amal sebanyak banyaknya ataupun mendapat dosa yang
sebanyak-banyaknya pula, hanya dengan sekali share/posting saja itu semua bisa
terjadi, semua tergantung pada kecerdasan kita untuk memakainya
Jika kita men-share gambar yang mengandung
dosa,seperti mengumbar aurat, menyebar sesuatu yang belum jelas kebenaranya,
ataupun yang lainya
ketika ada orang lain yang melihat gambar
tersebut, maka orang itu berdosa, dan yang men-share pun ikut
berdosa sebesar dosa orang yang melihat.
Satu orang yang melihat, satu dosa
ia dapatkan.
Sepuluh orang yang melihat, sepuluh
dosa ia dapatkan.
Seratus dosa orang yang melihat,
seratus dosa ia dapatkan.
Seribu dosa orang yang melihat,
seribu dosa ia dapatkan.
dan seterusnya. ,
dan seterusnya. ,
"Sesungguhnya Kami menghidupkan
orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan
bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam
Kitab Induk yang nyata (Lawh Mahfudz)." (QS Yaasin [36]: 12).
selain amal jariyyah, ada juga yang
namanya dosa jariyyah. Yaitu dosa yang terus mengalir meskipun orangnya sudah
meninggal. Contohnya adalah dosa seperti di atas. Meskipun orang yang men-share gambar
itu sudah meninggal (misalnya), maka dosa itu sangat mungkin terus mengalir
jika masih ada orang lain yang melihat gambar tersebut.
Seseorang yang mengarahkan orang lain pada perbuatan baik, dia akan
mendapatkan kebaikan, sebagaimana yang dilakukan oleh orang yang mengikutinya.
Sedangkan yang mengarahkan pada kejahatan, dia akan mendapatkan dosa dari orang
yang mengikutinya. Sebab, dia telah memotivasi orang lain untuk melakukan
dosa-dosa.
"(Ucapan mereka) menyebabkan mereka memikul dosa-dosanya dengan sepenuh-penuhnya pada hari kiamat, dan sebagian dosa-dosa orang yang mereka sesatkan yang tidak mengetahui sedikit pun (bahwa mereka disesatkan). Ingatlah, amat buruklah dosa yang mereka pikul itu." (QS An-Nahl [16]: 25)
"(Ucapan mereka) menyebabkan mereka memikul dosa-dosanya dengan sepenuh-penuhnya pada hari kiamat, dan sebagian dosa-dosa orang yang mereka sesatkan yang tidak mengetahui sedikit pun (bahwa mereka disesatkan). Ingatlah, amat buruklah dosa yang mereka pikul itu." (QS An-Nahl [16]: 25)
Imam al-Ghazali, dalam kitabnya Ihya' Ulumuddin menyatakan,
"Sungguh beruntung orang yang meninggal dunia, maka putuslah dosa-dosanya.
Dan sungguh celaka seseorang yang meninggal dunia, tetapi dia meninggalkan dosa
yang ganjaran kejahatan terus berjalan tiada hentinya." Alangkah
bahagianya mereka yang memiliki amal jariyah dan alangkah sengsaranya seseorang
yang menanam dosa jariyah
Jika ada yang sudah terlanjur
memposting konten yang mengandung dosa. Bertaubatlah, sesungguhnya allah maha
pengampun selama kita masih hidup di dunia dan bersungguh-sungguhlah dalam
bertaubat, setelah itu kita pun harus menunjukan kesungguhan dalam ketaatan
dengan melakukan langkah yang kongkrit,
hapuslah konten itu dan jika hubunganya dengan orang lain diluar
daripada diri kita minta maaflah kepada yang bersangkutan jika kuasa , periksa
kembali segala sesuatu yang berhubungan dengan kita atau periksa kembali media
sosial kita, agar tidak ada satupun konten yang akan menyebabkan murka allah
SWT. sebelum terlanjur dilihat orang, atau di-share terus oleh orang.
Berhati-hatilah karena sekarang
manusia meninggal bukan hanya meninggalkan nama tetapi juga meninggalkan data.
cerdaslah dalam segala hal , sesungguhnya islam itu jalan kebenaran bagi orang
yang mau memakai sedikit saja akalnya.
Jika kita minim amal kebaikan,
setidaknya jangan perbanyak dosa.
Wallahu’alam.
Oleh : Firdaus sandy arief
Dari berbagai sumber.
0 comments:
Post a Comment