Wednesday, 1 April 2015


Kisah Nyata - Sudah beberapa tahun belakangan ini, Ibu Jum dengan usia 52 tahun ini sudah dapat menikmati hidupnya kembali setelah dokter menyatakan bahwa ia telah bebas dari stroke yang pernah dideritanya. kurang lebih 15 tahun lampau, Ibu Jum ini menderita stroke yang membuat seluruh aktivitasnya sempat terganggu.

Setiap harinya, ketika gejala strokenya kambuh, ia hanya bisa berbaring lemas di tempat tidur. Kedua mata menerawang kosong pada sekitarnya. Berbagai terapi penyembuhan dan segala obat sudah pernah dilakoni. Namun sayangnya tidak membuahkan hasil.

Meskipun berbagai cara sudah pernah ditempuh oleh Ibu Jum, namun ia tak pernah sekali lalai dalam ibadah, dalam ibadahnya ia tak lelah berdoa kepada Tuhan, untuk diberi kesehatan dan dikembalikan dalam keadaan seperti sedia kala.

" Saya yakin, apa yang saya terima saat itu adalah ujian Yang diSana," katanya sambil tersenyum. Dan barangkali karena keyakinannya itulah, Ibu Jum masih bertahan.

Allah SWT memang Maha Pemurah. Dia pasti akan mengabulkan doa hambanya yang bersabar dan bersyukur. Sama seperti yang terjadi pada Ibu Jum. Setelah pernah di buat khawatir dan takut oleh penyakit stroke yang di deritanya, jalan terang kemudian terbentang di hadapannya. Ia menyaksikan salah satu acara dakwah di Televisi yang membahas tentang manfaat dan keajaiban puasa bagi kesehatan.

Dengan berdasarkan keinginan dan tekat yang kuat untuk bisa kembali sembuh. Ibu Jum melaksanakan perintah yang ada acara televisi tersebut yaitu berpuasa. Namun, ketika itu belum masuk bulan Ramadhan, Ibu Jum memilih puasa Daud seperti yang di ajurkan.

Awalnya, Ibu Jum tidak bilang ke orang sekitar bahwa dirinya berpuasa. Jika ada orang yang mengasih makanan ia biarkan sampai adzan maghrib, baru ia makan. Karena kebiasaan baru Ibu Jum, keluarga sempat khawatir.

"Duku, keluarga saya sempat khawatir, Dikiranya saya sudah mau meninggal karena jarang sekali kelihatan makan," ucapnya.

Pertama kali melakukan ibadah puasa Daud, berbagai cobaan memang datang silih berganti. Tetapi, Ibu Jum tak mau menyerah. Dia bertekat untuk terus melakukan puasa Daud dengan harapan dapat terbebas dari penyakitnya itu. Dan keajaiban terjadi. Selama 5 bulan melakukan puasa Daud, keluhan Ibu Jum sedikit berkurang. Dan yang paling mengejutkannya lagi, setelah satu tahun berpuasa Daud, ternyata dokter yang memeriksanya menyatakan bahwa dirinya positif sembuh.

"Dokter saya juga sempat kaget. Dia bertanya obat apa yang saya minum. Saya hanya bilang kalau saya puasa Daud. Nah, baru setelah itu keluarga yang lain juga tahu."
Sampai saat ini, Ibu Jum yang bertempat tinggal di kota Gresik, Jawa Timur ini masih terus mengamalkan puasa Daud. Karena menurutnya, manfaat yang paling terasa dalam hidupnya sampai saat ini adalah dalam kesehatan. Jarang sekali mengalami sakit yang mengharuskan dirinya berobat ke dokter.

"Paling sekedar masuk angin, flu, dan batuk. itu semalam saja sudah sembuh."

Subhannallah. Tak perlu diragukan lagi bahwa ibadah puasa memang memiliki pengaruh yang cukup besar dalam kesehatan. Rasulullah Saw. bersabda "Berpuasalah, karena puasa itu menyehatkan."
Dari berbagai penelitian yang pernah dilakukan, ibadah puasa memang benar memberikan efek yang luar biasa bagi kesehatan bagi para pelakunya. Salah satunya adalah dapat mengurangi risiko stroke. Penjelasannya sangat sederhana. Ketika kita berpuasa, maka kolesterol dalam darah bisa terkontrol secara baik dan optimal.

Dalam ilmu kesehatan, kadar kolesterol darah yang tinggi dalam waktu yang panjang akan menyumbat saluran pembuluh darah dalam bentuk atherosclerosis (pengapuran atau pengerasan pembuluh darah). Bila itu terjadi di otak, maka akan berakibat terjadinya stroke, dan bila terjadi di daerah sekitar jantung akan menyebabkan penyakit jantung.

(Sumber : rakazia.blogspot)
#SPUBerbagi

0 comments:

Post a Comment