Sudah
sering kita membaca, mendengar pengajian, dapat nasihat dari orang tua, dapat
kotbah sholat jum’at tentang anjuran untuk bersedekah. Bersedekah untuk
memberikan apa kelebihan kita waktu itu untuk membantu orang yang membutuhkan.
Tetapi tidak banyak yang membuktikan sendiri bahwa terdapat kedahsyatan
bersedekah. Kebanyakan orang pasti perlu berpikir ulang tentang jumlah yang
disedekahkannya. Klo habis besok makan apa??
Entah
kebetulan atau tidak, saya mendapat cerita langsung kisah inspiratif tentang
dahsyatnya bersedekah. Nama beliau adalah Tiara Marlia, asli Sroyo Bojonegoro
Jawa Timur yang sekarang sukses menjadi pengusaha kuliner sehat di Malang. Saya
biasa memanggilnya dengan mbak tiara, orangnya agak cerewet, hihihi tapi punya kesan yang
ramah dan grapyak (baca:
tidak sombong) pada setiap orang. Oke langsung saja berikut ini kisah dahsyat
beliau saya kutip langsung dari Whatsapp Messanger :
“” 5
th lalu aku menikah dg suami hanya bermodal 5jt saja–itupun habis–jd tinggal 0
rupiah.. 9 bln pernikahan kami blm punya anak, riwayat hidupku punya 9 kucing
yg tinggal bersama (tidur sekasur, sering berbagi makanan ) membuatku beresiko tinggi kena toxoplasma dan
sulit hamil.. Cek ke dokter, akhirnya kami disarankan utk cek toxo yg saat itu
biayanya 2jt.. Saat itu gak mungkin cek toxo, scara suamiku msh kuliah S2,
penghasilanku sebulan cuma cukup utk makan aja.. Akhirnya kami ga test. Tiba2
kami dpt undangan pengajian ust. Yusuf mansur di salah satu hotel.. Di akhir
ngaji, ust. Menawarkan sedekah “ugal-ugalan”, merelakan harta kita yg paling
berharga utk Allah.. Saat itu aku ada uang skitar 600rb, itu utk makan kami
selama sebulan kedepan.. Aku langsung maju ke depan dan mensedekahkan, kubilang
itu uang satu2nya yg kumiliki.. Aku berhajat utk hamil dan punya anak..
Trus ust
YM dari panggung memanggil suamiku “mana suami dr mba tiara ini”.. Suamiku maju
sambil berkaca2 bilang “miii, abi barusan dpt proyek, fee-nya abi 5jt, ini kita
kasihkan Allah aja ya”.. Itu uang kami satu2nya, kami gak mikir besok mau makan
apa, yg penting ngasih Allah aja wes..
Stelah sedekah itu, jama’ah se-hall hotel berdo’a banyak yg sampe nangis do’akan kami agar kami segera bs dpt keturunan..
Stelah itu di rumah, kami praktek ibadah “ugal2an”..
Duha, tahajjud, tadabur qur’an, silaturahmi dan ttp bersedekah wlw uang habis.. Tp alhamdulillah kami gak pernah kelaparan wlw di dompet gak ada uang..
Percaya gak percaya, sebulan setelah pengajian itu aku hamil, suamiku dpt proyek dg nilai yg lbh fantastis, thesisnya kelar dlm waktu sebulan, dia jd mahasiswa terbaik lagi.. Hihihi
Trus lagiii pas mau lahiran kakak.. Seperti orang tua pd umumnya, kami berniat utk melahirkan normal.. Di tengah proses kelahiran, ada komplikasi, akhirnya aku hrs sectio caecar.. Kami ke RS hanya bawa uang 7jt–itu utk biaya lahiran normal habisnya skitar 5jt, sedangkan sectio caesar biayanya 10jt-28jt.. Krn sdh ga ada opsi, mau pinjam ortu jelas malu, akhirnya suamiku pake jurus “nyogok Allah”.. Sedekahlah dia.. Bsk-nya ada tlp ke suamiku “pak, sy transfer uang sekian utk bapak”.. Stelah di cek, uangnya diambil sm suamiku, uangnya jumlahnya tepat dg uang tagihan rumah sakit, 13.888.000.. Heheheh.. Allah memang ajaib.. “”
Stelah sedekah itu, jama’ah se-hall hotel berdo’a banyak yg sampe nangis do’akan kami agar kami segera bs dpt keturunan..
Stelah itu di rumah, kami praktek ibadah “ugal2an”..
Duha, tahajjud, tadabur qur’an, silaturahmi dan ttp bersedekah wlw uang habis.. Tp alhamdulillah kami gak pernah kelaparan wlw di dompet gak ada uang..
Percaya gak percaya, sebulan setelah pengajian itu aku hamil, suamiku dpt proyek dg nilai yg lbh fantastis, thesisnya kelar dlm waktu sebulan, dia jd mahasiswa terbaik lagi.. Hihihi
Trus lagiii pas mau lahiran kakak.. Seperti orang tua pd umumnya, kami berniat utk melahirkan normal.. Di tengah proses kelahiran, ada komplikasi, akhirnya aku hrs sectio caecar.. Kami ke RS hanya bawa uang 7jt–itu utk biaya lahiran normal habisnya skitar 5jt, sedangkan sectio caesar biayanya 10jt-28jt.. Krn sdh ga ada opsi, mau pinjam ortu jelas malu, akhirnya suamiku pake jurus “nyogok Allah”.. Sedekahlah dia.. Bsk-nya ada tlp ke suamiku “pak, sy transfer uang sekian utk bapak”.. Stelah di cek, uangnya diambil sm suamiku, uangnya jumlahnya tepat dg uang tagihan rumah sakit, 13.888.000.. Heheheh.. Allah memang ajaib.. “”
Ya sejak saat itu saya menjadi yakin, bahwa Allah tidak
pernah mengabaikan hambanya, Allah selalu mengabulkan doa hambanya yang mau
berdoa. Dan yang paling penting segala rezeki yang kita punya bukan.semata mata
punya kita 100%. Selalu diselipkan beberapa persen untuk saudara kita yang
membutuhkan. Barakallah semoga kisah inspiratif ini bisa memotovasi kita semua
untuk rajin beribadah, disamping kita juga harus berusaha sebaik mungkin untuk
mengubah nasib kita. Amiiin yaa robbal alamiin…
(Sumber : pyok.wordpress)
#SPUBerbagi
0 comments:
Post a Comment