Dari berbagai hasil penelitian yang di lakukan oleh berbagai
ilmuwan di dunia membuktikan bahwa wudhu dan salat lima waktu yang dilakukan
oleh umat Muslim memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Berikut ini adalah rangkuman manfaat wudu dan shalat lima
waktu dikaji secara ilmiah berdasarkan hasil penelitian terbaru.
1. Manfaat Wudhu Dikaji Secara Ilmiah
a. Manfaat secara umum
Kulit merupakan organ yang terbesar tubuh kita yang fungsi
utamanya membungkus tubuh serta melindungi tubuh dari berbagai ancaman kuman,
racun, radiasi juga mengatur suhu tubuh, fungsi ekskresi (tempat pembuangan
zat-zat yang tak berguna melalui pori-pori) dan media komunikasi antar sel
syaraf untuk rangsang nyeri, panas, sentuhan secara tekanan.
Begitu besar fungsi kulit maka kestabilannya ditentukan oleh
pH (derajat keasaman) dan kelembaban.
Bersuci merupakan salah satu metode menjaga kestabilan
tersebut khususnya kelembaban kulit.
Kalau kulit sering kering akan sangat berbahaya bagi
kesehatan kulit terutama mudah terinfeksi kuman. Dengan bersuci berarti
terjadinya proses peremajaan dan pencucian kulit, selaput lendir, dan juga
lubang-lubang tubuh yang berhubungan dengan dunia luar (pori kulit, rongga
mulut, hidung, telinga). Seperti kita ketahui kulit merupakan tempat
berkembangnya banya kuman dan flora normal, diantaranya Staphylococcus
epidermis, Staphylococcus aureus, Streptococcus pyogenes, Mycobacterium sp
(penyakit TBC kulit). Begitu juga dengan rongga hidung terdapat kuman
Streptococcus pneumonia (penyakit pneumoni paru), Neisseria sp, Hemophilus sp.
Seorang ahli bedah diwajibkan membasuh kedua belah tangan
setiap kali melakukan operasi sebagai proses sterilisasi dari kuman. Cara ini
baru dikenal abad ke-20,sebagaimana kita tahu jepang membutuhkan 100 tahun
untuk membiasakan cuci tangan, kampanye2 cuci tangan juga sedang gencar2nya di
media massa, padahal umat Islam sudah membudayakan sejak abad ke-14 yang lalu.
Luar Biasa!
b. Keutamaan berkumur –kumur
Berkumur –kumur berarti membersihkan rongga mulut dari
penularan penyakit. Sisa makanan sering mengendap atau tersangkut di antara
sela gigi yang jika tidak dibersihkan ( dengan berkumur-kumur atau menggosok
gigi) akhirnya akan menjadi mediasi pertumbuhan kuman. Dengan berkumur-kumur
secara benar dan dilakukan lima kali sehari berarti tanpa kita sadari dapat
mencegah dari infeksi gigi dan mulut.
Penelitian modern membuktikan bahwa berkumur dapat menjaga
mulut dan tenggorokan dari radang dan menjaga gusi dari luka. Berkumur juga
dapat menjaga dan membersihkan gigi dengan menghilangkan sisa-sisa makanan yang
terdapat di sela-sela gigi setelah makan. Manfaat berkumur lainnya yg juga
penting adalah menguatkan sebagian otot-otot wajah dan menjaga kesegarannya.
Berkumur merupakan latihan penting yang diakui oleh pakar dalam bidang
olahraga, karena berkumur jika dilakukan dengan menggerakkan otot-otot wajah
dengan baik dapat menjadikan jiwa seseorang tenang.
c. Istinsyaq
Istinsyaq berarti menghirup air dengan lubang hidung,
melalui rongga hidung sampai ke tenggorokan bagian hidung (nasofaring).
Fungsinya untuk mensucikan selaput dan lendir hidung yang tercemar oleh udara
kotor dan juga kuman.Selama ini kita ketahui selaput dan lendir hidung
merupakan basis pertahanan pertama pernapasan.
Dengan istinsyaq mudah-mudahan kuman infeksi saluran
pernapasan akut (ISPA) dapat dicegah.
Penelitian ilmu modern yang dilakukan oleh tim kedokteran
Universitas Aleksandria membuktikan bahwa kebanyakan orang yg berwudhu secara
kontinyu, maka hidung mereka bersih dan bebas dari debu, bakteri dan mikroba.
Tidak diragukan lagi bahwa lubang hidung merupakan tempat yg rentan dihinggapi
mikroba dan virus, tetapi dengan membasuh hidung secara kontinyu den melakukan
istinsyaq (memasukan dan mengeluarkan air ke dan dari hidung di saat berwudhu),
maka lubang hidung menjadi bersih dan terbebas dari radang dan bakteri, dan ini
mencerminkan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Proses ini dapat menjaga
manusia akan bahaya pemindahan mikroba dari hidung ke anggota tubuh yg lain
d. Membasuh Wajah dan Kedua Telapak Tangan
Membasuh wajah dan kedua telapak tangan sampai ke siku
memiliki manfaat yang sangat besar dalam menghilangkan debu dan mikroba, lebih
dari membasuh hidung. Membasuh wajah dan kedua telapak tangan sanpai ke siku
juga dapat menghilangkan keringat dan permukaan kulit dan membersihkan kulit
dari lemak yg dipartisi oleh kelenjar kulit, dan ini biasanya menjadi tempat yg
ideal untuk berkembang biaknya bakteri.
Begitu pula dengan pembersihan telinga sampai dengan
pensucian kaki beserta telapak kaki yang tak kalah pentingnya untuk mencegah
berbagai infeksi cacing yang masih menjadi masalah terbesar di negara kita
e. Membasuh Kedua Telapak Kaki
Membasuh kedua telapak kaki dengan memijat secara baik
danpat mendatangkan perasaan tenang dan nyaman, karena telapak kaki merupakan
cerminan seluruh perangkat tubuh. Orang yang berwudhu seakan-akan memijat
seluruh tubuhnya satu-persatu, padahal ia hanya membasuh kedua telapak kakinya
dengan air dan memijatnya dengan baik. Ini merupakan salah satu rahasia
timbulnya perasaan tenang dan nyaman yang dirasakan oleh seorang muslim setelah
berwudhu
2. Manfaat Shalat Lima Waktu Dikaji Secara Ilmiah
Didalam shalat terdapat berbagai gerakan-gerakan yang
dilakukan secara berulang-ulang. Yang setelah dikaji secara ilmiah
gerakan-gerakan tersebut memiliki manfaat secara ilmiah bagi kesehatan tubuh
kita.
Gerakan sholat
Dr.Bahar Azwar, SpB Onk, seorang spesiali bedah umum dan supersialis bedah onkologi dari FKUI/RSCM dalam bukunya mengatakan:
Dr.Bahar Azwar, SpB Onk, seorang spesiali bedah umum dan supersialis bedah onkologi dari FKUI/RSCM dalam bukunya mengatakan:
“Shalat dimulai dengan takbir.Bagi
kesehatan ia adalah awal dari operasi gabungan yang disertai oleh semua sistem
tubuh seperti pertahanan, aliran getah bening,pernapasan, pengembangan dan
pengempisan paru, pencernaan, pijatan usus, kerangka, olahraga tulang dan otot,
makanan, darah, penglihatan, mata yang dipusatkan, pendengaran, telinga, yang
diistrahatkan, rohani yang diserahkan mutlak kepadanya, dan sistem lain sesuai
dengan kodratnya”.
Seorang Doktor ahli saraf asal Amerika tertarik memeluk
Islam setelah ia melakukan kajian saraf. Ia mengatakan terdapat beberapa
urat saraf di dalam otak manusia tidak dimasuki oleh darah. Padahal setiap
inci otak manusia memerlukan darah yang cukup untuk berfungsi secara
normal. Setelah melakukan kajian yang memakan waktu akhirnya ia menemukan
bahwa darah tidak akan memasuki urat saraf di dalam otak tersebut
melainkan ketika seseorang melakukan sholat yaitu ketika sujud. Urat
tersebut memerlukan darah untuk beberapa saat tertentu saja. Ini artinya
darah akan memasuki bagian urat tersebut mengikuti kadar sembahyang 5
waktu yang diwajibjan oleh Islam.
Gerakan shalat mirip yoga
Menurut seorang ahli sufi, Prof Hazrat Syah Maqshud Ahadiq Angha, dalam kitabnya yang berjudul Al-Shalah, kelima sikap tubuh saat shalat mampu menyelaraskan aspek-aspek pikiran (niat dan keinginan), kata-kata (pelafalan), dan tindakan, sehingga meningkatkan kesehatan dan penyembuhan dalam sebuah medan energi.
Menurut seorang ahli sufi, Prof Hazrat Syah Maqshud Ahadiq Angha, dalam kitabnya yang berjudul Al-Shalah, kelima sikap tubuh saat shalat mampu menyelaraskan aspek-aspek pikiran (niat dan keinginan), kata-kata (pelafalan), dan tindakan, sehingga meningkatkan kesehatan dan penyembuhan dalam sebuah medan energi.
Sikap sujud mirip dengan sikap yoga yang disebut
shashaungasana atau sikap kelinci. Gerakan menekankan jidat atau puncak
kepala ke tanah secara berulang merupakan langkah strategis untuk
mengaktifkan, merangsang, dan mengalirkan kelenjar pineal.
Kelenjar pineal adalah jendral bagi hormon-hormon lain yang
menstabilkan dan memadu organ dalam berbagai proses fisiologis. Proses ini
di antaranya kegiatan elektis pada sistem saraf pusat, kegiatan penggerak,
siklus bangun atau tidur dan temperatur.
Kelenjar ini juga memproduksi sejumlah neurotransmitter,
termasuk serotonin, dopamine, dan melatonin yang semuanya bertanggung
jawab atas keseimbangan otak.
Serotonin mengatur suasana hati, seperti juga endorfin
mengontrol rasa sakit.
Dopamine merangsang temperatur dan metabolisme yang menambah
tingkat energi, kesiagaan dan kemampuan mental. Melatonin menentukan
siklus pola tidur dan paling banyak diproduksi di malam hari (paling
sedikit di siang hari), puncaknya pukul 02.00 dinihari, ketika shalat
tahajud berlangsung.
Posisi berdiri tegak juga memiliki arti khusus. Dalam yoga,
sikap ini disebut
tadasana atau sikap gunung (mountain pose). Dengan melatih berdiri tegak terus menerus secara benar akan memberi kekuatan pada paha lutut, leher dan pundak. Sikap gunung akan memperbaiki postur tubuh, sehingga tidak bungkuk dan menyeimbangkan
pikiran.
tadasana atau sikap gunung (mountain pose). Dengan melatih berdiri tegak terus menerus secara benar akan memberi kekuatan pada paha lutut, leher dan pundak. Sikap gunung akan memperbaiki postur tubuh, sehingga tidak bungkuk dan menyeimbangkan
pikiran.
Gerakan membungkuk (ruku) dalam yoga berfungsi untuk
menenangkan ritme napas. Juga membuat panas tubuh meningkat. Sistem saraf
yang berada di punggung dirangsang dengan gerakan ini, sehingga pikiran
menjadi tenang. Gerakan ini bisa mengatasi insomnia dan sangat bagus
dilakukan sebelum tidur.
Bila kita membungkuk benar-benar dan melakukan pernapasan
dengan benar, maka dapat membantu mengurangi ketegangan di otot wajah.
Wajah menjadi rileks karena seluruh darah dialirkan ke wajah.
Berikut dibawah ini adalah gerakan salat dan manfaatnya bagi
kesehatan.
a. Berdiri lurus
Berdiri lurus adalah pelurusan tulang belakang, dan menjadi
awal dari sebuah latihan pernapasan, pencernaan dan tulang.
b. Takbir
Takbir merupakan latihan awal pernapasan, Paru-paru adalah
alat pernapasan, Paru kita terlindung dalam rongga dada yang tersusun dari
tulang iga yang melengkung dan tulang belakang yang mencembung. Susunan ini
didukung oleh dua jenis otot yaitu yang menjauhkan lengan dari dada (abductor)
dan mendekatkannya (adductor). Takbir berarti kegiatan mengangkat lengan dan
merenggangkannya, hingga rongga dada mengembang seperti halnya paru-paru. Dan
mengangkat tangan berarti meregangnya otot-otot bahu hingga aliran darah yang
membawa oksigen menjadi lancar.
c. Ruku
Dengan ruku’, memperlancar aliran darah dan getah bening ke
leher oleh karena sejajarnya letak bahu dengan leher. Aliran akan semakin
lancar bila ruku’ dilakukan dengan benar yaitu meletakkan perut dan dada lebih
tinggi daripada leher. Ruku’ juga mengempiskan pernapasan. Pelurusan tulang
belakang pada saat ruku’ berarti mencegah terjadinya pengapuran. Selain itu,
ruku’ adalah latihan kemih (buang air kecil) untuk mencegah keluhan prostat.
Pelurusan tulang belakang akan mengempiskan ginjal. Sedangkan penekanan kandung
kemih oleh tulang belakang dan tulang kemaluan akan melancarkan kemih. Getah
bening (limfe) fungsi utamanya adalah menyaring dan menumpas kuman penyakit
yang berkeliaran di dalam darah.
d. Sujud
Sujud mencegah wasir, mengalirkan getah bening dari tungkai
perut dan dada ke leher karena lebih tinggi. Dan meletakkan tangan sejajar
dengan bahu ataupun telinga, memompa getah bening ketiak ke leher. Selain itu,
sujud melancarkan peredaran darah hingga dapat mencegah wasir. Sujud dengan
cepat tidak bermanfaat. Ia tidak mengalirkan getah bening dan tidak melatih
tulang belakang dan otot. Tak heran kalau ada di sebagian sahabat Rasul
menceritakan bahwa Rasulullah sering lama dalam bersujud. Selain itu sujud
adalah manifestasi ketotalan kita dalam berpasrah diri kepada Allah, bahwa
manusia adalah mahluk yang lemah, seorang hamba yang sudah bisa menikmati
sholatnya, maka jiwanya dalam titik nol, dalam kondisi yang paling pasrah dan
stabil, seseorang yang dilanda stres akan terlepas segala beban di jiwa dalam
posisi ini.selain secara fisik otot2 leher yang kaku karena stres akan diulur,
sehingga seorang hamba yang beriman dan pandai memaknai sholatnya tidak akan
pernah dilanda keputusasaan (Stress)
e. Duduk antara 2 sujud
Duduk di antara dua sujud dapat mengaktifkan kelenjar keringat
karena bertemunya lipatan paha dan betis sehingga dapat mencegah terjadinya
pengapuran. Pembuluh darah balik di atas pangkal kaki jadi tertekan sehingga
darah akan memenuhi seluruh telapak kaki mulai dari mata kaki sehingga pembuluh
darah di pangkal kaki mengembang. Gerakan ini menjaga supaya kaki dapat secara
optimal menopang tubuh kita.
f. Salam
Gerakan salam yang merupakan penutup sholat, dengan
memalingkan wajah ke kanan dan ke kiri bermanfaat untuk menjaga kelenturan urat
leher. Gerakan ini juga akan mempercepat aliran getah bening di leher ke
jantung.
Sholat lebih canggih dari yoga “Apakah pendapatmu sekiranya
terdapat sebuah sungai di hadapan pintu rumah salah seorang di antara kamu dan
dia mandi di dalamnya setiap hari lima kali. Apakah masih terdapat kotoran pada
badannya?”. Para sahabat menjawab : “Sudah pasti tidak terdapat sedikit pun
kotoran pada badannya”. Lalu beliau bersabda : “Begitulah perumpamaan sholat
lima waktu. Allah menghapus segala kesalahan mereka”. (H.R Abu Hurairah r.a).
Sangat disayangkan tidak ada universitas yang berani atau
sengaja mengembangkan teknik gerakan sholat ini secara ilmiah. Belum lagi
manajemen yang terkandung dalam bacaan sholat. Seperti doa iftitah yang berarti
mission statement (dalam manajemen strategi). Sedangkan makna bacaan Alfatihah
yang kita baca berulang sampai 17 kali adalah objective statement. Tujuan hidup
mana yang lebih canggih dibandingkan tujuan hidup di jalan yang lurus, yaitu
jalan yang penuh kebaikan seperti diperoleh orang-orang shaleh seperti nabi dan
rasul.
Ya, itulah beberapa manfaat yang telah ditemukan didalam
wudu dan salat. Semoga dengan tau dan pahamnya kita terhadap manfaat wudu dan
salat dikaji secara ilmiah dapat membuat kita lebih rajin lagi dalam beribadah.
(Sumber : adivammar-voa-islam)
#SPUBerbagi
0 comments:
Post a Comment