Tuesday, 2 June 2015




Membaca buku dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan. Manfaat yang satu ini sudah tidak asing lagi, karena membaca adalah salah satu sarana untuk membuka cakrawala dunia. Dengan memiliki banyak wawasan dan ilmu pengetahuan, kita akan lebih percaya diri dalam berbagai pergaulan dan mampu mandiri menghadapi gejolak zaman. Namun, membaca buku tak sekedar memberikan tambahan ilmu, tapi juga segudang manfaat lainnya bagi otak dan juga tubuh. Baca bukunya dan rasakan manfaatnya.

Melatih kemampuan berfikir
Otak ibarat sebuah pedang, semakin diasah akan semakin tajam. Kebalikannya jika tidak diasah juga akan tumpul. Membaca menjadi alat efektif dalam mengasah otak. Bahkan, membaca dapat meningkatkan pemahaman dan memori, yang semula tidak mereka mengerti menjadi lebih jelas setelah membaca.

Kekuatan bagi memori
Membaca memberikan jenis latihan yang berbeda bagi otak dibandingkan menonton tv atau mendengarkan radio. Saat membaca, bagian otak mengembangkan fungsi-fungsi seperti kemampuan imajinasi, bahasa dan pembelajaran asosiatif. Kebiasaan membaca dapat memacu otak, khususnya dalam berfikir dan berkonsentrasi. Orang yang suka membaca akan memiliki otak yang lebih konsentrasi dan fokus. Karena fokus ini, pembaca akan memiliki kemampuan untuk memiliki perhatian penuh dan praktis dalam kehidupan. Ini juga mengembangkan keterampilan objektivitas dan pengambilan keputusan.

Latihan fisik bertahan lebih lama
Menenggelamkan diripada alur buku bisa membuat bertahan lebih lama kala latihan menggunakan mesin, demi menyelesaikan bab yang begitu memikat. Untuk mencegah timbulnya sakit pada leher atau bahu, pembaca harus menggunakan tempat menaruh buku di mesin dan berusaha tidak memutar bahu mereka selama latihan berlangsung.

Menjaga keremajaan otak
Orang dewasa yang menghabiskan waktu luang dengan melakukan kegiatan kreatif atau intelektual, seperti membaca, memiliki kemungkinan 32 persen lebih lambat mengalami penurunan kognitif di kemudian hari daripada mereka yang tidak. Ketika membaca, otak akan dirangsang dan distimulasi (rangsangan) secara teratur, sehingga dapat membantu mencegah gangguan pada otak termasuk penyakit Alzheimer. Penelitian telah menunjukkan bahwa latihan otak seperti membaca buku atau majalah, bermuatan teka teki silang, Sudoku dll dapat menunda atau mencegah kehilangan memori. Menurut para peneliti, kegiatan ini merangsang sel-sel otak dapat terhubung dan tumbuh.

Menghilangkan stress
Membaca buku yang bagus dapat menurunkan tingkat hormonestress yang tidak sehat, seperti kortisol. Stress adalah faktor resiko dari beberapa penyakit berbahaya. Keindahan bahasa dalam tulisan dapat memiliki kemampuan untuk menenangkan dan mengurangi stress, terutama membaca buku fiksi sebelum tidur.

Meningkatkan kosakata
Buku dapat menjadi alat bantu untuk memperluas perbendaharaan kata di kamus otak dan membantu meningkatkan keahlian kognitif. Bahkan, para peneliti memperkirakan bahwa kita belajar sebanyak lima sampai 15 persen dari semua kata yang kita tahu melalui membaca.

Meningkatkan empati
Membaca membuat kita menyelami kehidupan dan karakter seseorang. Hal ini dapat memperkuat kemampuan Anda untuk memahami perasaan orang lain. Tak hanya itu, rasa empati juga membuat kita merasa lebih berhubung pada kehidupan lain yang ada di sekitar kita.

Mendorong tujuan hidup
Kisah seseorang yang sukses seringkali dituangkan dalam bentuk biografi. Membaca biogafi juga dapat memotivasi seseorang dalam upaya mencari tujuan hidup, yang dibarengi aksi nyata. Tapi tak hanya membaca biografi, membaca secara umum dapat menjadi sarana refleksi dan pengembanga diri. Hal ini tentunya dapat membuat kita menjadi seseorang yang lebih baik, khususnya dalam mencapai tujuan hidup.

Mencerahkan  hari
Sebuah kisah dengan akhir cerita yang bahagia dapat mengangkat semangat kala membaca buku yang memang happy ending. Hal ini bisa membangkitkan semangat positif di dalam diri dengan cara yang lebih halus. Bahkan, momen-momen sederhana dalam cerita mungkin bisa menggali kenangan-kenangan hangat dalam hidup.

Mengasah kemampuan menulis
Tahukah bahwa dalam membaca juga bisa mengasah kemampuan menulis ? Lewat membaca Anda bisa mendapatkan kekayaan ide yang melimpah untuk menulis, sekaligus juga mempelajari gaya para penulis dalam memaparkan cerita sehingga mampu menarik pembaca.

Mendukung kemampuan berbicara di depan umum
Membaca adalah aktifitas yang akan membuka cakrawala dan pengetahuan Anda terhadap dunia. Terbatasnya jangkauan diri kita terhadap peristiwa-peristiwa di dunia, hanya bisa dijangkau dengan membaca. Selain mendapatkan informasi tentang berbagai peristiwa, membaca juga mampu meningkatkan pola pikir, kreativitas dan kemampuan verbal, karena membaca akan memperkaya kosa kata dan kekuatan kata-kata. Meningkatnya pola pikir, kreativitas dan kemampuan verbal akan sangat mendukung dalam meningkatkan kemampuan berbicara di depan umum.

(Sumber : Pikiran Rakyat)
#SPUBerbagi

0 comments:

Post a Comment