Monday, 9 March 2015




Pada saat ini sudah cukup banyak pasangan yang memahami bahwa membicarakan keuangan sebelum menikah adalah penting. Karena memulai pernikahan bukan sekedar menemukan soulmate atau belahan jiwa. Ada banyak hal yang perlu disiapka, direncanakan dan diselaraskan oleh kedua calon mempelai dengan penuh keterbukaan, sekaligus komitmen terutama dalam masalah keuangan.
Berikut ini beberapa hal yang penting dibicarakan sebelum menikah.
1.    Bicarakan mengenai biaya-biaya pernikahan.
Coba tanyakan kepada diri sendiri dan pasangan, jenis upacara dan  pesta pernikahan apa yang diinginkan. Anda boleh saja punya banyak keinginan, tetapi ujung-ujungnya mengacu kepada berapa banyak uang yang anda dan pasangan miliki. Apakah dengan jumlah uang tersebut dapat memenuhi keinginan anda ? Jika tidak, cobalah sesuaikan dana yang anda dan pasangan miliki berdasarkan prioritas keinginan anda berdua. Penting juga untuk dipikirkan adanya hal-hal yang tidak terduga dalam pelaksanaan pesta pernikahan nanti yang dapat menimbulkan biaya-biaya tambahan dengan menganggarkan toleransi dana tambahan kurang lebih 10%.

2.    Diskusikan tentang mada depan keuangan anda bersama-sama.
Hal penting yang pertama dilakukan adalah mulailah terbuka dengan penghasilan yang diterima oleh anda dan pasangan anda. Baik penghaslan rutin yang diterima dari pekerjaannya maupun peghasilan sampingan lainnya bila ada. Selanjutnya, bicarakan siapa yang akan menangani aspek-aspek dari pengelolaan keuangannya. Apakah perlu membuka rekening bersama ? Dari hasil survey dan penelitian, saat ini semakin banyak pasangan yang memilih menjaga rekening tabungan individu selain tabungan bersama. Namun demikian, setiap pasangan berbeda secara individual, pastikan bahwa anda bisa memutuskan pndekatan mana yang terbaik bagi anda dan pasangan anda.

3.    Buat tujuan keuangan berdua
Anda mngkin bisa saja telah berbicara tentang cita-cita dengan pasangan anda tentang berapa banyak anak-anak, rumah impian yang ada inginkan, dan sebagainya. Akan tetapi, apakah anda sudah mendiskusikan harapan dan impian ini dengan merumuskannya ke dalam tujuan keuangan anda ? Contohnya, erapa banyak yang dapat disishkan dari penghasilan untuk menyimpan uang muka rimah, biaya sekolah anak-anak, maupun untuk pension anda sendiri.

4.    Buat anggaran pengeluaran
Sesudah semua hal seperti penghasilan dan tujuan keuangan anda dibicarakan, selanjutnya adalah membuat perencanaan anggaran pengeluaran secara lebih detail. Salah satu kesalahan keuangan yang paing umum, terutama di kalangan anak muda adalah tidak mengetahui berapa banyak yang anda peroleh dan seberapa banyak yang diabiskan setiap bulan. Sekarang anda bisa berdiskusi dengan pasangan, itu adalah kesempaan yang baik untuk megertahui realitas keuangan baru. Anda dapat menghitung kekayaan bersih anda dan lhat berapa banyak anda dan pasangan habiskan dari bulan ke bulan dengan demikian, nanti bisa diatur sesuai bujet dan kebutuhan masing-masing. Jadikan rencana anggaran pengeluaran ini sebagai patokan bagi anda dan pasangan anda.

(Sumber : Pimpim P Ardiwinata, Pikiran Rakyat)
@SPUberbagi

0 comments:

Post a Comment