Pada saat ini sudah cukup banyak pasangan yang memahami
bahwa membicarakan keuangan sebelum menikah adalah penting. Karena memulai
pernikahan bukan sekedar menemukan soulmate atau belahan jiwa. Ada banyak hal
yang perlu disiapka, direncanakan dan diselaraskan oleh kedua calon mempelai
dengan penuh keterbukaan, sekaligus komitmen terutama dalam masalah keuangan.
Berikut ini beberapa hal yang penting dibicarakan sebelum
menikah.
1. Bicarakan
mengenai biaya-biaya pernikahan.
Coba tanyakan kepada diri sendiri dan
pasangan, jenis upacara dan pesta
pernikahan apa yang diinginkan. Anda boleh saja punya banyak keinginan, tetapi
ujung-ujungnya mengacu kepada berapa banyak uang yang anda dan pasangan miliki.
Apakah dengan jumlah uang tersebut dapat memenuhi keinginan anda ? Jika tidak,
cobalah sesuaikan dana yang anda dan pasangan miliki berdasarkan prioritas
keinginan anda berdua. Penting juga untuk dipikirkan adanya hal-hal yang tidak
terduga dalam pelaksanaan pesta pernikahan nanti yang dapat menimbulkan
biaya-biaya tambahan dengan menganggarkan toleransi dana tambahan kurang lebih
10%.
2. Diskusikan
tentang mada depan keuangan anda bersama-sama.
Hal penting yang pertama dilakukan adalah
mulailah terbuka dengan penghasilan yang diterima oleh anda dan pasangan anda.
Baik penghaslan rutin yang diterima dari pekerjaannya maupun peghasilan
sampingan lainnya bila ada. Selanjutnya, bicarakan siapa yang akan menangani
aspek-aspek dari pengelolaan keuangannya. Apakah perlu membuka rekening bersama
? Dari hasil survey dan penelitian, saat ini semakin banyak pasangan yang
memilih menjaga rekening tabungan individu selain tabungan bersama. Namun
demikian, setiap pasangan berbeda secara individual, pastikan bahwa anda bisa
memutuskan pndekatan mana yang terbaik bagi anda dan pasangan anda.
3. Buat
tujuan keuangan berdua
Anda mngkin bisa saja telah berbicara
tentang cita-cita dengan pasangan anda tentang berapa banyak anak-anak, rumah
impian yang ada inginkan, dan sebagainya. Akan tetapi, apakah anda sudah
mendiskusikan harapan dan impian ini dengan merumuskannya ke dalam tujuan
keuangan anda ? Contohnya, erapa banyak yang dapat disishkan dari penghasilan
untuk menyimpan uang muka rimah, biaya sekolah anak-anak, maupun untuk pension
anda sendiri.
4. Buat
anggaran pengeluaran
Sesudah semua hal seperti penghasilan dan
tujuan keuangan anda dibicarakan, selanjutnya adalah membuat perencanaan
anggaran pengeluaran secara lebih detail. Salah satu kesalahan keuangan yang
paing umum, terutama di kalangan anak muda adalah tidak mengetahui berapa
banyak yang anda peroleh dan seberapa banyak yang diabiskan setiap bulan.
Sekarang anda bisa berdiskusi dengan pasangan, itu adalah kesempaan yang baik
untuk megertahui realitas keuangan baru. Anda dapat menghitung kekayaan bersih
anda dan lhat berapa banyak anda dan pasangan habiskan dari bulan ke bulan
dengan demikian, nanti bisa diatur sesuai bujet dan kebutuhan masing-masing.
Jadikan rencana anggaran pengeluaran ini sebagai patokan bagi anda dan pasangan
anda.
(Sumber
: Pimpim P Ardiwinata, Pikiran Rakyat)
@SPUberbagi
0 comments:
Post a Comment