Setiap keluarga
pastilah mendambakan kehadiran buah hati. Setiap pasangan hidup dianggap
semakin sempurna bila telah terlahir anak dari rahim sang ibu. Setiap mempelai
pastilah akan mempertimbangkan ulang pilihannya dikala calon pasangannya
diperkirakan mandul oleh dokter.
Karena anak
sebagai pelengkap atas ukuran sebuah keluarga. Walaupun itu tidak bisa kita
pastikan, karena ini termasuk urusan taqdir yang hanya Alloh-lah sebagai
penetap. Namun paling tidak kita sebagai seorang hamba pastilah berikhtiar di
dalamnya.
Dari semua
keinginan yang baik tersebut, ternyata banyak pasangan hidup justru melakukan
kesalahan yang akan berpengaruh terhadap anak. Walaupun sebagian orang
menganggap hal ini merupakan suatu yang remeh sekali.
Namun jika kita
kaji dengan pola pandang sebagai seorang muslim, kita akan mengambil kesimpulan
bahwa kesalahan ini akan berdampak panjang. Bahkan seumur hidup serta lebih
fatal lagi, karena akan jadikan anak terjerumus ke dalam api neraka. Dua
kesalahan fatal yang biasa dilakukan orang tua yaitu:
Pertama:
Lupa Berdo'a Sebelum Berhubungan Intim
Salah satu ciri
seorang muslim yang baik tidak akan pernah terlepas dari do'a dalam setiap
aktivitas. Termasuk dikala akan berhubungan intim. Jangan sampai pasangan suami
istri lupa berdo'a sebelum melakukan ibadah yang termasuk dari kenikmatan surga
yang diizinkan Alloh untuk dirasakan di dunia ini. Karena Rosululloh telah
menegaskan kedudukan do'a atas orang yang beriman yaitu sebagai senjata
pamungkas.
Do'a sebelum
berhubungan bukan hanya sebatas permintaan seorang hamba kepada zat yang paling
Tinggi saja. Namun di balik do'a ini memiliki fadilah yang sangat penting bagi
anak yang terlahir bila hubungan tersebut dengan izin Alloh terjadi pembuahan.
Fadilah do'a sebelum berhubungan menjadikan anak yang terlahir nanti tidak akan
diganggu setan SELAMANYA.
Nabi shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: Sekiranya salah seorang diantara kalian hendak
mendatangi isterinya, maka ucapkanlah; 'BISMILLAHI ALLAHUMMA JANNIBNASY
SYAITHAANA WAJANNIBIS SYAITHAANA MAA RAZAQTANAA' "Dengan nama Allah,
jauhkanlah kami dari setan dan jauhkanlah setan terhadap sesuatu yang Engkau
anugerahkan kepada kami", jika ditakdirkan memperoleh anak dari keduanya,
maka setan tidak akan mampu membahayakannya selama-lamanya. (H.R.
Bukhori).
Kemudian bila
keduanya dikaruniai anak maka setan tidak akan dapat mencelakakan anak itu.
Subhanalloh...
Do'a sebelum
berhubungan ini merupakan suatu amalan yang begitu ringan, begitu mudah dan
tidak membutuhkan waktu lama. Namun dampak dari do'a ini sangatlah besar.
"Bagaimana
bila dalam berhubungan lupa belum berdo'a?"
Bila belum
terjadi pembuahan maka disunahkan mencabut (dzakar) dari farjun, kemudian
berwudhu dan memulai hubungan dengan berdo'a terlebih dahulu.
Namun bila
teringatnya belum do'a setelah terjadinya pembuahan, maka segera mencabut
(dzakar) dari farjun dan beristighfar. Jangan sampai mengucapkan istigfarnya
saat masih berhubungan, karena itu terlarang.
Kedua:
Salah Niat atau Tujuan Saat Mendidik Anak
Semua orang tua
pastilah menginginkan memiliki anak yang pandai, cerdas dan berwawasan luas.
Namun dari sekian banyak orang tua saat menasehati anaknya agar selalu giat
belajar dengan memberikan semangat dengan menancapkan tujuan "Supaya bisa
kerja, supaya punya ijazah bahkan banyak yang mengungkapkan supaya bisa menjadi
PNS."
Sesungguhnya
dikala orang tua menandaskan tujuan dalam belajarnya anak hanya sebatas
kepentingan dunia semata, sesungguhnya orang tua tersebut seperti mendorong
anak yang ia cintai kedalam API NERAKA.
Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Barangsiapa mempelajari suatu ilmu yang
seharusnya karena Allah Azza Wa Jalla, namun ia tidak mempelajarinya kecuali
untuk mendapatkan sebagian dari dunia, maka ia tidak akan mendapatkan baunya
Surga pada Hari Kiamat."(HR. Abu Dawud).
Dalam Riwayat
Ahmad disebutkan
...tidak
akan mencium aroma surga. Suraij menyebutkan dalam riwayatnya; Yaitu baunya
surga.
Astaghfirullohal'adziim...
Kita sebagai
muslimah yang berperan sebagai ibu sangatlah berperan dalam membentuk karakter
anak yang kita lahirkan. Pun demikian dalam menandaskan dalam tujuan menuntut
ilmu. Karena dari sisi waktu kita lebih lama berkomunikasi dengan sang buah
hati. Dari ikatan batin kita jelas tak tertandingi, karena sembilan bulan
sepuluh hari selalu mengikuti kita dalam rahim.
Lupa akan do'a
sebelum berhubungan dan salah niat dalam belajar bila tertanam dalam satu wujud
anak kita, ini akan menjadi kesempurnaan atas penderitaan seumur hidup. Karena
satu sisi akan menjadikannya tidak memiliki proteksi dari gangguan setan dan
sisi lain mendorongnya masuk neraka.
Semoga kita
termasuk muslimah yang senantiasa cermat dan teliti dalam menjaga rel keluarga
kita supaya tetap berjalan dalam ikatan syari'at. Dan harapan kita memiliki
anak keturunan yang sholih dan sholihah bisa tercapai. Semoga anak keturunan
kita mampu memuliakan orang tua di dunia maupun di akherat, aamiin.
(Sumber : ukhwatuna/voa-islam.com)
#SPUBerbagi
0 comments:
Post a Comment