HATI
siapa yang tidak senang bila mellihat orang-orang disekitar kita tersenyum atau
memberikan senyumannya pada kita. Bukankah itu suatu bentuk ibadah?, bukankah
itu suatu bentuk sedekah?
Nabi
Muhammad saw merupakan seseorang yang paling banyak senyum diantara para
sahabatnya, tidaklah nabi ketika berbicara kecuali nabi selalu
menampakkan senyum nya, beginilah hari-hari yang dijalani oleh Rasulullah saw.
Ketika
Rasulullah saw tersenyum maka dinding-dinding yang ada dirumahnya akan bersinar
maksudnya adalah karena cahaya wajah Rasulullah saw menyinari seluruh
dinding-dinding yang ada didalam ruangan, sebagian diriwayatkan ketika
Rasulullah saw dalam keadaan gembira seakan-akan matahari dan bulan
berjalan diantara wajahnya ( cahaya wajah Rasulullah saw bersinar ketika
Rasulullah dalam keadaan bahagia/ mendapat kabar gembira dan juga rahmat dan
kelembutan yang ada pada Rasulullah saw ).
Sungguh
sangat indah sekali apa yang ada pada Rasulullah saw, karena sebagian besar dari
kehidupan Rasulullah saw adalah dengan tersenyum, sehingga salah seorang
sahabat Rasulullah berkata: semenjak aku masuk kedalam islam tidak ada yang
membuatku sangat kagum pada Rasulullah dan tidak pula aku melihatnya kecuali
beliau selalu tersenyum, Subhaanallah ini pandangan yang sangat indah,
bagaimana manusia bisa mengetahui Rasulullah saw selama bertahun-tahun hidup
bersamanya dan bagaimana ketika bertemu dan engkau melihat Rasulullah saw,
Rasulullah saw selalu tersenyum.
Mari
kita renungkan bagaimana kalau kita bertemu dengan saudara atau sahabat kita
yang ketika keluar dari rumahnya dan bertemu dengan kita dengan wajah suram
ataupun masam tanpa senyum, ketika berjalan dengan muka masam, dikantor dengan
wajah suram dan masam tanpa ada senyuman seakan-akan dunia ini begitu sempit
baginya dan kita yang melihatpun tentu tidak akan senang, tapi coba kita lihat
bagaimana seseorang ketika bangun dari tidurnya dan istrinya melihat sang suami
dalam keadaan tersenyum sungguh indah dunia rasanya, ketika seseorang keluar
dari rumahnya ia tersenyum dengan pembantunya, ketika berada dikantor tersenyum
dengan bawahannya, ataupun ketika ia bekerja ia tersenyum dengan
sahabat-sahabatnya, sungguh ia mendapatkan pahala yang sangat banyak karena
ketika ia memberikan senyumannya kepada salah seorang ia mendapatkan 10 pahala,
coba kita bayangkan berapa banyak pahala yang didapat oleh seseorang ketika ia
memberikan senyuman. Karena senyum diwajahmu ini bukan merupakan kebiasaan
sebagaimana kebanyakan anggapan manusia, akan tetapi senyum itu adalah
ibadah.
Mari
kita lihat salah satu hadits, Rasulullah saw beersabda: “senyum
mu kepada saudaramu adalah sedekah”. Dalam hadits yang lain
dikatakan bahwasanya setiap kali sahabat rasulullah Abu Darda berbicara beliau
selalu tersenyum, sebagian para sahabat melihat hal demikian berkata:
wahai Abu Darda kalau orang-orang melihatmu seperti ini mereka akan
menganggapmu lain, karena memang kebanyakan manusia apabila melihat orang yang
selalu tersenyum mereka beranggapan wah mungkin orang ini ada kelainan, bukan
murni dalam dirinya, mereka akan menganggapmu ada kelainan wahai Abu Darda,
kemudian Abu darda berkata: tidaklah aku melihat Rasulullah saw ketika
berbicara kecuali beliau selalu tersenyum. Hadits ini memberikan kita manfaat yang
sangat besar:
Pertama:
Bahwasanya senyum tidaklah menjadikan seseorang itu menjadi rendah akan tetapi
senyum akan mengangkat harga diri atau kewibawaan seseorang.
Kedua:
Abu Darda adalah yang banyak mengikuti sunah-sunah nabi begitu juga dengan para
sahabat lainnya mereka yang paling banyak mengikuti sunah-sunah nabi, Abu Darda
melakukan hal demikian bukan karena senyum itu kebiasaannya akan tetapi senyum
itu merupakan sunah nabi saw, sehingga para sahabat-sahabatpun meneladani
sunah-sunah rasulullah saw meskipun itu hanya senyum.
Nabi
Muhammad saw adalah orang yang paling banyak senyum nya apakah itu kepada orang
dewasa, tua, anak kecil, kaum wanita, suatu ketika pada akhir hayatnya
Rasulullah saw mengalami sakit keras yang mana sakit ini menyebabkan beliau
meninggal dunia pada sholat fajar, sebelum meninggal dunia di kamarnya beliau
keluar melihat para sahabat-sahabatnya dan tersenyum kepada sahabat-sahabatnya,
masya`allah akhir hayat Rasulullah saw pun masih tersenyum kepada para
sahabat-sahabatnya.
Lalu
bagaimana dengan kita saudara-saudaraku yang jauh dari sunah-sunah Rasulullah
saw, semoga kita selalu memberikan senyuman terhadap sesama, berapa banyak kita
senyum dalam sehari? Mari budayakan senyum karena senyum bukan merupakan suatu
kebiasaan akan tetapi senyum adalah ibadah.wallahu`alam
“Katakan
lah jika engkau mencintai Allah maka ikutilah Aku ( Rasulullah) niscaya engkau
akan di cintai oleh Allah swt”.
(Sumber
: yherdiansyah/islampos)
#SPUBerbagi
0 comments:
Post a Comment